Nasi kuning adalah salah satu jenis nasi yang populer di Indonesia. Nasi ini memiliki warna kuning keemasan karena dicampur dengan bahan-bahan seperti kunyit, air lemon atau air jeruk nipis, dan margarin atau mentega.
Nasi kuning seringkali disajikan sebagai menu makan pagi atau makan siang, dan bisa disantap bersama lauk pauk seperti ayam goreng, sate, atau tumis sayuran. Nasi kuning juga bisa dikonsumsi sebagai makan ringan, dan banyak dijumpai di warung makan tradisional atau restoran.
Nasi kuning memiliki rasa yang lezat dan gurih, dan kombinasi warna yang indah membuat makanan ini menjadi makanan yang menyenangkan untuk dilihat dan dikonsumsi. Nasi kuning juga memiliki beberapa manfaat kesehatan, seperti membantu dalam proses pencernaan dan memiliki sifat anti-inflamasi.
Dengan mudahnya ditemukan dan mudah dibuat, nasi kuning menjadi salah satu makanan tradisional Indonesia yang tetap eksis dan disukai oleh banyak orang hingga sekarang
Berikut adalah bahan dan langkah-langkah untuk membuat nasi kuning :
Bahan-bahan:
2 cangkir beras
2 1/2 cangkir air
2 sdm margarin atau mentega
1 sdt air lemon atau air jeruk nipis
2 sdt kunyit bubuk
Garam secukupnya
Langkah-langkah:
Cuci beras sampai bersih dan tiriskan.
Panaskan margarin atau mentega di dalam panci.
Tambahkan kunyit bubuk dan aduk hingga tercampur dengan margarin.
Tambahkan beras yang sudah dicuci ke dalam panci, aduk-aduk hingga tercampur dengan margarin dan kunyit.
Tambahkan air ke dalam panci dan aduk hingga tercampur dengan beras dan bahan lainnya. Tambahkan air lemon atau air jeruk nipis dan garam secukupnya.
Tutup panci dengan penutup dan masak nasi di atas api sedang hingga airnya habis dan beras sudah matang.
Setelah matang, angkat nasi dari api dan aduk-aduk dengan spatula.
Sajikan nasi kuning yang hangat bersama lauk pauk pilihan Anda.
Catatan: Jumlah air yang digunakan dapat berbeda-beda tergantung pada jenis beras yang digunakan. Banyak jenis beras memerlukan jumlah air yang berbeda-beda untuk membuat nasi yang baik. Jika Anda menggunakan beras yang berbeda, maka jumlah air yang diperlukan mungkin juga berbeda.
0 Komentar